Minggu, 22 November 2015

SEJARAH VS DRAMA EMPRESS KI


Sumber gambar : yourlonglostsister.deviantart.com

Hi!  Mau mencoba untuk menulis kembali di blog yang sudah lama tidak diurus. Tadinya ingin cerita tentang  life after become a mom. Tapi akhirnya ingin sekali menulis tentang drama korea yang sudah selesai di tonton. Saya memang salah satu sterotipe ibu-ibu Indonesia masa kini. Bekerja dirumah mengurus anak sambil berjualan online dan penggemar drama Korea. Biar jadi kaum mayoritas yang penting kita menjalankan apa yang kita suka di hidup ini. Hihi

Drama Korea yang akan saya ceritakan di blog ini adalah Empress Ki. Awalnya menonton drama ini karena tertarik dengan aktor Ji Chang-Wook setelah selesai menonton K-Drama Healer. Perannya di Healer sebagai pria yang keren, pintar dan terampil ternyata berbanding terbalik dengan peran Kaisar Yuan di drama Korea Empress Ki ini. Cukup harus membulatkan tekad yang kuat merubah pencitraan Ji Chang-Wook yang keren, ganteng, karismatik di Healer menjadi seorang yang labil, lemah dan manja di film Empress Ki. Kecewa sekali tapi berarti Ji Chang-Wook memiliki akting yang bagus karena bisa memerankan karakter yang berbeda di setiap filmnya. Akting dari aktris Ha Ji Won sebagai Empress Ki dan juga aktor Joo Jin-Mo cukup membuat saya penasaran dengan alur cerita dari Empress Ki.


Empress Ki dengan total 51 episode, cukup memakan waktu. Setiap pergantian episode nya selalu penuh dengan intrik khas drama korea sejarah. Cemburu, kecurigaan, fitnah, perebutan kekuasaan, pembelaan rakyat, cinta segitiga dlsb. Semua plot cerita kebanyakan drama korea sejarah ada disini. Hal yang menarik bagi saya di drama ini adalah bukan drama Joseon pada umumnya. Setting yang ditampilkan membawa dinasti Yuan yang menjadikan saya bertanya-tanya, manakah sejarah yang asli dan mana yang drama. Jadi belajar lagi sejarah Cinapada masa Pemerintahan Yuan yang dikuasai oleh suku Mongol.


Sumber gambar : www.lautanindonesia.com


Cukup memakan usaha untuk mencari di internet. Jadi sumber yang saya baca baru dari Wikipedia. Berikut rangkuman plot cerita asli dan dramanya. Mudah-mudah tidak salah rangkum ya.

[1] Sejarah aslinya Kaisar Wuzong/ Kulug Khan (1307-1311) merupakan kaisar dinasti Yuan yang meneruskan kekuasaan Kublai Khan. Kaisar Wuzong memiliki dua orang anak, yaitu Mingzong/ Kusala Khan dan Wenzong/ Tugh Temur Khan. Mereka merupakan buyut dari Kublai Khan (pewaris kerajaan generasi ke 3). Plot ini tidak dirubah untuk dijadikan drama.

[2] Tahun 1329, anak pertama dari Kaisar Wuzong; Mingzong/ Kusala Khan diangkat sebagai kaisar, menggantikan ayahnya. Namun kekuasaannya tidak bertahan lama. Tahun 1329, Kaisar Mingzong wafat karena keracunan dan digantikan oleh adiknya, Kaisar Wenzong/ Tugh Temur Khan. Plot ini tidak dirubah menjadi drama, melainkan menjadi cikal bakal drama ini akan terjadi


Kaisar Mingzong dalam drama
Sumber gambar : www.kdramatized.com


[3] Sejarah mengatakan dugaan kuat pelaku pembunuhan Kaizar Mingzong mengarah pada anak kedua dari mendiang Kaisar Wuzong;  Wenzong/ Tugh Temur Khan dan ajudannya, El-Temur. Bagi yang sudah menonton drama Empress Ki, El Temur ini dibuat menjadi tokoh antagonis pertama yang harus dikalahkan.

El Temur dalam drama
Sumber gambar : www.kdramatized.com


[4] Mendiang Kaisar Mingzong/ Kusala Khan meninggalkan dua orang anak dari istri yang berbeda, yaitu Huizong/ Toghun Temur Khan dan Ningzong/ Rinchinbal Khan. Secara teknis, seharusnya salah satu dari kedua anak mendiang kaisar-lah yang berhak naik tahta, namun karena keduanya belum cukup usia maka diwakilkan (sementara) oleh paman mereka, Kaisar Wenzong/ Tugh Temur Khan. Dalam drama tidak diceritakan jika kekuasaan diambil oleh adiknya Tugh Temur Khan. Yang diceritakan bahwa setelah kaisar Mingzong meninggal terjadi kudeta kemudian adik tiri dari Toghun Temur Khan (Toghun Temur Khan dalam drama disebut Tha Hwan) yang sakit-sakitan yang menjadi Kaisar. Dalam drama, hal ini merupakan rencana dari El-Temur untuk meraih kekuasaan kerajaan Yuan.

[5] Setelah Kaisar Wenzong/ Tugh Temur Khan naik tahta, Huizong/ Toghun Temur Khan diasingkan ke Goryeo (Korea). Nah, dari cerita sejarah ini karena diasingkan ke Goryeo maka dibuatlah plot drama romantis antara Tha Hwan dan Seung Nyang serta cinta segitiga dengan kaisar Goreyo Wang Yu. Dimana latar belakang empress ki dibuat mirip dengan Mulan, yaitu seorang wanita yang pandai perang dan menyembunyikan identitas aslinya menjadi laki-laki. Kenyataan dari sejarah aslinya ketika Toghun Temur diasingkan ke Goryeo, Ki (dalam sejarah disebut Gi) ada di istana Yuan sebagai perempuan upeti dari Goryeo untuk Yuan. Sejarahnya Pada tahun 1335, Kaisar Huizong/ Toghun Temur bertemu dengan Gi Jao, seorang wanita dari Goryeo (Korea) yang dikirimkan pada tahun 1920 ke kekaisaran Yuan sebagai selir bagi petinggi-petinggi kekaisaran. Jadi sebenarnya mereka tidak bertemu di Goryeo dan juga latar belakang dari Empress Gi dibuat fiktif bagian dari drama. Juga cintanya kepada Wang Yu dan memiliki anak itu juga bagian dari drama.


Seung Nyang dan bayi dari Wang Yu
Sumber gambar : www.kdramatized.com


[6] Wafatnya Kaisar Wenzong/ Tugh Temur Khan pada tahun 1332, posisinya digantikan oleh Kaisar Ningzong/ Rinchinbal Khan. Sayangnya, dua bulan setelah naik tahta Kaisar Ningzong/ Rinchinbal Khan pun meninggal. Huizong/ Toghun Temur Khan ditarik kembali ke kekaisaran karena ia merupakan satu-satunya penerus tahta yang sah. Kemudian, di tahun 1933 ia diangkat sebagai kaisar. 

Rinchinbal wafat dalam drama


Berangkat dari sejarah ini di drama diceritakan adik yang sakit-sakitan ini akhirnya meninggal dan Tha Hwan harus kembali ke Daidu (yang kini bernama Beijing). Setelah usaha pembunuhan yang dilakukan oleh anak El Temur yaitu Tangqishi gagal, dan Tha Hwan akhirnya terpaksa berbohong kepada kerajaan Goryeo bahwa yang menyerang bukanlan prajurit dari Yuan tapi prajurit dari Goryeo dan akhirnya kerajaan Yuan memberikan sangsi kepada kaisar Goryeo untuk memberikan hasil bumi, wanita, dlsb ke Yuan. Kerajaan Goryeo diambil alih oleh Yuan. Disini konflik kembali dan benar-benar bagian plot drama.

Dalam drama dikatakan bahwa Tha Hwan harus menikahi anak El-Temur yaitu Danashiri. Namun di Sejarah aslinya tidak disebutkan anak-anak El-Temur itu siapa saja. Mungkin ada yang bisa membantu? Karena di Wikipedia belum ada yang menjelaskan. 

Dalam sejarahnya Empress Gi ini menjadi permaisuri setelah Danashiri diturunkan setelah ditentang oleh beberapa jendralnya. Lalu ia menginginkan putranya menjadi putra mahkota. Karena ambisinya ini maka kaisar menjauhi empress gi. Dikarenakan ketidakpercayaan dari kaisar ini, akhirnya empress mengancam posisi kaisar goreyo dan menempatkan orang Yuan menjadi kaisar Goryeo serta mengirim pasukan untuk menyerang Goryeo, namun pasukan Yuan kalah.

Karena ini drama, jadi plot sejarah ketidakpercayaan kaisar ini dibuat dengan cerita Kaisar Tha Hwan yang tidak percaya bahwa Seung Nyang ini benar-benar mencintainya dan masih memikirkan Wang Yu. Ditambah dari fitnah surat cinta Wang Yu untuk Seung Nyang yang dibuat oleh pelayan raja untuk memprovokasi agar tidak percaya kepada permaisuri. Akhirnya terbongkarlah sudah komplotan yang ingin menjatuhkan Kaisar Tha Hwan dan menyadari bahwa permaisurinya benar-benar mencintainya. Ketika sejarah dibuat drama rasanya sweet sekali cerita ini. :)

Sumber gambar :  http://sandrajung.deviantart.com/


Setelah kekuasaan Mongol melemah akhirnya Empress Gi kabur ke Ying chang. Pada tahun 1370 Toghon Temur meninggal dan anaknya Ayurshiridara menjadi kaisar tetapi tidak lama, Empress Gi menjadi Ratu namun tidak lama dilaporkan menghilang.

[7] Anak dari mendiang Kaisar Wenzong/ Tugh Temur; El-Tegus tidak mendapatkan dukungan dari ibunya, Budashiri untuk naik tahta karena terkait dengan kasus pembunuhan Kaisar Mingzong/ Kusala Khan. Budashiri akhirnya meninggal eksekusi di pengasingan pada 1340 saat kekaisaran Huizong. Toghun Temur, karena dituduh terlibat dalam pembunuhan mendiang kaisar Mingzong/ Kusala Khan.

Dari cerita ini dalam drama kalau tidak salah ingat tidak diceritakan tentang anak dari mendiang Kaisar Wenzong. Tapi Budashiri benar adanya di eksekusi mati tapi bukan di pengasingan. Dan tuduhannya karena berusaha membunuh Kaisar Huizong (Tha Hwan). Ini akan diceritakan di episode akhir dari drama Empress Ki. 

[8] Jendral Bayan diceritakan memang berkomplot dengan El-Temur dan membunuh anak-anak dari El-Temur setelah El Temur mati. Kemudian diangkat menjadi orang terkuat kedua kemudian dibunuh oleh keponakanya sendiri Toqto'a, karena  Toqto'a menilai bahwa pamannya sudah haus akan kekuasaan dan tidak mementingkan rakyat. Selama pamannya menjabat  Bayan mengimplementasikan politik konservatif, menghapus ujian nasional, dan yang menjabat di menjadi pejabat diisi oleh orang-orang Han.Bayan juga menyarankan raja membunuh orang dari etnis Zhang, Wang, Liu, Li and Zhao untuk mencegah pemberontakan. Toqto'a diangkat menjadi mentri dan diasingkan karena tuduhan korupsi kemudian meninggal diracun oleh saingannya bernama Hama.

Kurang lebih cerita tentang Bayan ini secara garis besar sama dengan yang ada di drama dan keponakannya di drama dipanggil dengan sebutan Tal-Tal.


Taltal yang membunuh Jendral Bayan dalam drama

Sekian penjelasan dari saya dan sumber murni dari Wikipedia. Artikel ini dibuat setelah saya menonton empress ki sampai dengan tamat. Jadi, untuk yang belum menonton, disarankan menonton terlebih dahulu baru membaca artikel ini. Saya tidak berusaha membuat sinopsisnya, karena di beberapa blog ternama sudah ada yang mebahasnya. 

Inti dari sejarah vs drama ini memang satu tujuannya, menceritakan bahwa ada orang-orang jahat yang merasa dirinya benar tapi tidak mementingkan rakyat. Drama menjelaskan lebih detil walaupun dibuat fiktif jika pada jaman dahulu fitnah itu selalu terjadi demi kekuasaan, dan menggambarkan betapa mudahnya pada jaman dahulu untuk membuat suatu fitnah dan sulitnya mencari bukti dan kebenaran.


Kesan dari cerita drama yang disajikan di Empress Ki dimana Seung Nyang mencintai dengan tulus tanpa berkata bahwa dia benar-benar mencintai Tha Hwan mengingatkan saya dengan quotes berikut “Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.” by Dian Nafi, Mayasmara. 

Sekian, semoga terinspirasi. termakasih :)