"Saya adalah salah satu penggemar acara di Metro TV. Selain Kick Andy, saya juga suka 811 show, sebuah acara berita di pagi hari yang dikemas sedemikian rupa sehingga bisa menarik hati. Diam-diam juga karena ada Tommy Cokro disitu, tapi sekarang-sekarang
saya sepertinya jarang melihat anchor
ganteng itu. :)
Pada tanggal 14 Februari
2012 ini, mereka membahas salah satunya tentang grafologi. Bicara tentang grafologi
saya dulu teringat dengan kakak tingkat yang mempelajari seni pembacaan karakter
manusia lewat tulisan tangan, lalu dia sedikit mengkombinasikan dengan kartu
tarot. Entah dia makan apa ya, sehingga bisa menggunakan metode itu sebagai
konseling terhadap beberapa pihak dan menjadi langganan beberapa orang. Smart, hanya konsep law off attraction dimana setiap apa yang kita ucapkan akan menarik
energi-energi benda-benda di sekeliling kita, dia bisa menolong orang lain
untuk memecahkan masalahnya sendiri. Ingin berguru tapi segan.
Oke, kembali ke topik.
Dalam segmen itu, ada seorang ahli grafologi menceritakan karakter orang dari
tulisan yang cenderung condong kiri, kanan atau tegak lurus. Dia berkata jika
orang yang tegak lurus bertipe orang yang sulit untuk mengemukakan ekspresinya
secara langsung, pandai menempatkan diri yang terkadang apa yang dilakukannnya
tidak sesuai dengan kata hatinya. Tulisan yang condong ke kanan adalah orang
yang sangat bisa mengekspresikan dirinya secara spontan. Sedangkan orang yang
tulisannya condong ke kiri, dia orang yang sangat sulit mengekperesikan
keinginannya lewat kata-kata. Sehingga orang dengan tipe tersebut akan lebih
banyak bertindak langsung ketimbang berbicara. Misalnya, jika pasangannya
tiba-tiba sakit, ia akan segera merawatnya tanpa diminta lagi oleh pasangannya.
Every womans pasti menyukai hal ini,
tapi jika arahnya negatif pasti serem juga ya? :)
Sayangnya Prabu, pembawa
acara tersebut tidak menanyakan bagaimana jika tulisannya berubah-ubah? Atau ada
kemungkinan bahwa saya terlambat menonton acaranya. :)
Dari topik pembicaraan
itu, saya langsung memeriksa tulisan saya dan suami saya. Ternyata
ditilik-tilik kami memiliki tipe yang serupa yaitu tulisan kami sama-sama
condong tegak lurus. Saya geli, pantas saja kami selalu kehilangan ide jika
ingin pergi bermain keluar rumah. Karena kami sulit mengungkapkan apa yang kami
inginkan.
Ya sudah, persamaan
atau perbedaan itu hal yang wajar bukan? Jika kami menginginkan sama, pasti aka
nada sifat-sifat yang berbenturan walau sebenarnya seiring sejalan. Jika
berbeda, apalagi kan? Sama atau beda boleh, tapi saling menghormati. :)
Dari seni grafologi ini banyak yang mendukung dan banyak juga tidak. Saya masih belum menemukan titik temunya sih, apakah pembacaan karakter lewat grafologi, sidik jari, golongan darah, dan kawan-kawan cukup valid dan reliabel untuk menggambarkan seorang manusia disitu.
Tapi saya orang yang
cukup tertarik dengan hal itu. Dalam dunia psikologi kita mengamati manusia
juga diperlukan intuisi. Mungkin metode-metode tersebut menggunakan intuisi
yang cukup tajam sehingga bisa menghasilkan gambaran karakter manusia yang
cukup relevan.
Saya teringat cerita salah satu alumni psikologi UNPAD yang pernah diajar dan mengasisteni Bpk. Prof. Dr. Jhon Nimpuno (alm.). Dia bercerita saat itu ia dilihat dan dibacakan karakternya secara gratis oleh beliau, menimbang tarif dari almarhum Pak Nimpuno ini sangat mahal sekali, saya rasa dia adalah wanita yang beruntung.
Jika tidak salah ingat
dia hanya menorehkan garis saja dan dari A
to Z, beliau mempreteli karakter dia plus memberi saran agar dia mengambil magister
keprofesian psikologi klinis dibandingkan industri. She really, really, really LUCKY.
Saya haus ilmu, selama
satu tahun lebih saya berkutat dengan dunia perkantoran yang membahas karyawan
lagi, turn over lagi, kinerja lagi
dan segala kekisruhannya. Saya mendamba ilmu yang seperti ini. Semoga ada
kesempatan lagi ya, mohon doanya teman. :)
Oiya, almarhum Pak Nimpuno juga mengajarkan beberapa murid untuk menguasai keahlian ini. Tapi dia tidak sembarang pilih orang. Hanya orang-orang tertentu yang ia baca karakternya yang mampu untuk mempelajari ilmu ini. Sepengetahuan saya dia hanya memilih lima orang dan hanya ada satu yang paling berbakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar